Rabu, 01 Desember 2010

Huff!

saat hari terasa berat
dan tak ada yang memahami
hanya bisa menjerat
tanpa mau mengerti

terasa begitu letih
saat tiada pijakan
terasa begitu lelah
saat semua memaksakan

begitu ingin lari
dan terlepas
begitu ingin pergi
dan melepas

saat tak boleh lama 
tinggal dirumahku ...

Tertawa

Bersemangat di saat tiada asa
Berdoa di saat tiada lagi kata tersisa
Berdansa di saat tiada lagi irama
Bermimpi di saat mata tak sanggup lagi berkaca

Habis tenaga
Terkuras daya
Lelah jiwa

Dan kutemukannya
Menatap penuh cerita
Mengenggam panas bara

Lalu aku pun tertawa

1 Desember 2010

apa adanya

nonton dvd
makan cemilan

masak nasi
membersihkan kamar
tidur-tiduran
mencuci piring

membaca buku
menulis puisi

mendengarkan hujan
berselimutkan dingin
menemani malam
menanti pagi

semuanya
apa adanya
hanya sekedar
menikmati hidup

who cares?

kalo gw yg nganggep semua orang di dunia ini baik dan jujur itu salah yach?
kalo gw yg nganggep semuanya tulus itu salah yach?

atau mungkin gw yg terlalu bodoh yah?
dunia itu gak seindah itu.
akan ada aja orang yg boong
akan ada aja orang yg jahat
akan ada aja orang yg seenaknya

brarti gw yg bodoh dong???
mungkin iya kali. bodoh bodoh bodoh!!
sangat bodoh..
tapi bodo amat.
kalo ada yg nyakitin aku. paling2 aku nangis. cengeng. who cares?
males udah aku mikirin who cares lagi..
krn jawabannya slalu ada di depan mataku
krn slalu dengan jelas tertulis di jalanku

emang gak mudah yach??
saat lo ngerasa gak punya pijakan, lo dipaksa untuk berdiri dan menahan beban
saat lo ngerasa gak punya pegangan, lo ditarik kesana kemari
dan saat semuanya itu terlepas, tuk sesaat, dunia lo akan hancur.
berkeping..tanpa sisa

kalo dibilang berantakan
ini hari lumayan berantakan
semua rasa, gw rasain
mulai dari yg membahagiakan
sampe yg bikin gw ancur
semua ada
nano nano kalo kata tukang permen

setelah kemaren2 berjuang melawan ego, meredam semua kebencian
semua cara di coba..
akhirnya hari ini tak sanggup juga
hujan telah mengawali air mataku hari ini
seakan Allah tahu betapa hatiku sakit dan Ia juga membuat bumi ini menangis

setelah tadi berjuang melawan kerinduan
ingat semua yg telah terjadi dalam hidupku
akhirnya aku rasakan juga sebuah pelukan
dalam kesendirian, dalam dinginnya cuaca, dalam sebuah kesepian
semuanya pecah...menjadi tetes tetes yg hangat

paling2 malem ini aku jadi orang aneh
bicara sendiri dalam remang kamar itu
berbincang dengan diriku sendiri
sebuah kebodohan dan kekonyolan
menatap dinding dinding
dan merasa ingin melebur kedalamnya..

aku merindukan pelukannya..
kala setiap malam ia menutup hari ku dengan cintanya
yg tak pernah meredup sekalipun
yg tak pernah melukaiku sedikitpun
pelukan seorang ibu
yg akan slalu dan sangat kurindukan hingga detik ini
yg mampu hilangkan gundahku
dan mengatakan betapa ia mencintaiku

dan hingga detik ini..tak pernah aku berhenti berharap tuk bisa bersamanya..

_kumohonkanpadamuibutukhilangkansemuarasasakitinidarijiwakudanbiarkanakumenemanimu_

Minggu, 10 Oktober 2010

Bersyukur

Mensyukuri hidup itu ternyata sulit.
Apalagi di saat begitu banyak masalah menimpa, atau bahkan saat hidup terasa begitu-begitu saja, alias datar.
Bicara memang mudah. Apalagi menulis. Sangat sangat mudah.
Tapi jika kau harus mengalaminya, kau tidak akan tahan. Setidaknya untuk di hari-hari pertama.
Kau akan merasakan sebuah dorongan yang membuatmu ingin teriak dan mendobrak semua rintangan.

Bersyukur memang tidak khusus hanya pada moment penuh masalah.
Juga justru pada saat hidupmu pada garis rata.

Bersyukur bahwa hari ini kamu masih makan nasi seperti hari-hari kemarin.
Bersyukur bahwa hari ini mobil yang kamu pakai masih yang sama, seperti kemarin.
Bersyukur bahwa jumlah bajumu hari ini dengan tahun lalu bertambah banyak, alias masih bisa beli yang baru lagi.
Bersyukur bahwa internet dikantor masih nyala seperti hari-hari kemarin.

Tapi siapa sangka, di saat tiada masalah itulah rasa ingin lebih dan lebih membuatmu tidak bisa mensyukuri apa yang sudah ada, malah mengeluh dan mengeluh.

Aku ingin makan cheese cake yang meleleh di mulutku.
Aku ingin ganti mobil, biarpun yang lama masih oke-oke saja.
Aku ingin beli baju merek falabous, walau dengan ngutang.
Aku ingin beli gadget paling canggih, kalau perlu yang NASA punya sekalipun.

Ahh..aku ingin…aku ingin…aku ingin!
Terus dan terus….hingga kepalaku rasanya mau pecah.
STRESS AKU! Karena tidak bisa mendapatkan yang aku inginkan.

Berjalan tertunduk lesu….

Mengapakah aku tidak bisa sedikit lebih bersyukur?
Walau hidupku kini terasa begitu…..membosankan?

Kamis, 07 Oktober 2010

Hari yang Berantakan

menjaga hati
dari amarah
dari kekesalan
sulit
tak mudah
semua terjadi
seperti cerita dalam kisah
ada awal
ada akhir
Menentang
berargumen
bertengkar
hatiku berantakan
kertas kerja menumpuk
hamparan kain memenuhi ruangan
ruang ruang terisi
dengan angka dan kata
dan semuanya mulai berantakan


7Oktober2010
hari yang berantakan

Senin, 27 September 2010

Dooh!! Ngak boleh gitu!

That's what I do today. This early morning for the exactly.
Pagi ini, pukul 07.30 tepatnya, aku harus mempertanggung jawabkan semua pekerjaanku yang kemarin berantakan. Dan jumlahnya lumayan tidak sedikit....  
Sempet kepikir, wah..kelar nggak ya? Biisa ke handle nggak yah?
Gila..tapi..aku tersadar. Dooh!! Ngak boleh gitu!
Kudu optimis. Semua itu tidak ada yg mustahil lho.
Yap! Harus optimis! Semua kerjaan ini pasti bisa dijalanin. Dengan hasil yang terbaik.
Biarkan semua berjalan sesuai rencanaNYA. Karna selalu indah pada waktunya.
Percaya...dan selalu bersyukur..itulah yang seharusnya dilakukan..
dan tak lupa..berusaha sebaik-baiknya..

SEMANGAD ... 

Not Me banged ...

Sekarang, aku lagi belajar untuk percaya kembali. Setelah sekian lama aku kehilangan setiap syaraf untuk mempercayainya. Hehehe..
Apakah aku pintar menulis? Rasanya tidak. Aku hanya membiarkan setiap perasaan  & setiap kalimat yg terlintas dikepalaku tertuang dalam ketikan atau goresan tinta.
Gaya menulisku masih kasar menurutku. Masih perlu banyak editan & latihan. Masih perlu banyak tuntunan bimbingan. Ceile ...

Sebenarnya hari ini hanya dipenuhi oleh pertanyaan..
Selebihnya pekerjaan yang menumpuk kembali berteriak2...meminta diselesaikan. Hahahaha..

Sebuah kata terlintas. Cita-cita.
Apa sih cita-cita? Sampai detik ini, jujur jika aku ditanya itu mungkin aku akan diam dan berpikir sejenak. Sedari awal aku menjalani fase kehidupan ini hingga detik ini pun..it's all blank.
Hanya slalu menyisakan banyak pertanyaan.

Argh..never mind. Males dipikirin. Cape. Otakku udah overload terus. Memaksa harus dikeluarkan semuanya. Atau bener2 akan explode. Hahahahaha..
Jadi PNS ...not me banged, huhu ...

Rabu, 22 September 2010

SMS mimiemmm ...

Seharian ini dunia di sekitarku mendidikku untuk menjadi lebih dewasa.
Begitu memulai hari, kerjaan agak sedikit stuck. Masih bisa aku handle, khan jumat pulang hehe..
Tapi begitu rintangan menyentuh pribadiku. Aku mulai perlahan lumer. Dan akhirnya menangis.
Aku coba menulis, tidak ada satupun ide yang keluar. Akhirnya air mata terus mengalir...hingga sebuah sms masuk.
Entah kenapa, hanya sebuah sms sederhana membuatku tertawa dan sedikit lebih baik.
Isinya? Hanya sebuah pernyataan sederhana dari pacarku. "mimiemmmku," hahaha ....
Dan entah mengapa, sedikit demi aku lebih bisa berpikir lebih baik.
Aku mulai kembali mengumpulkan semangat, dan berpikir positif.
Lucu ya bagaimana sebuah sms sederhana tanpa niatan apa-apa bisa membuat aku tersenyum kembali.
Inilah yang dinamakan...apapun yang kau lakukan..apapun yang kau katakan..sesepele apapun...langsung atau tidak langsung..pasti merubah hidup seseorang.
Ah...hanafi...terima kasih untuk sms semangatmu sayang.

tudey

Seperti biasa, hari ini tanpa dirinya. Sendiri menenggelamkan diri dalam kesepian kamar. Seharian aku mengurus SPJ dan pajak. Namun yg ada di kepalaku hanyalah dia. Konsen? Teteplah konsen ke kerjaan. Must! Tapi aku kangen banget sama dia. Sangad, udah kecanduan gak bisa hidup tanpa hanafi walau sehari hihihi ....
Ngedengerin mp3, sambil nimpukin empuknya bantal itu, gak bisa bergerak bener-bener tegang syaraf-syarafku. Kelelahan yang sangad lahir dan batin hari ini, Ngelamun and then bengong, apa yang dilamunin? Wah itu mah secret dunks,,^_^ hahaha ...

Sentimental Mellowholic ...

Bandung, 28 Mei 2010.
Hari ini aku di sekap sepi dalam mobil yang melenggang tenang menuju Bandung. Sungguh fantastis bisa menikmati hari kedua patah hati sendiri tanpa menangis. Sepanjang jalan, aku sibuk memikirkanmu dan tak kubiarkan ada jeda menyusup sedikit saja. Rasanya tidak adil ketika kamu datang dan menjejali hari-hariku dengan banyak pertanyaan lalu tiba-tiba kamu putuskan untuk pergi tanpa alasan yang jelas. Ya, seolah-olah aku telah di persiapkan untuk patah hati sedini mungkin ketika akhirnya aku tahu kamu sudah dimiliki orang lain. Aku menghela nafas. Benar sekali, jatuh cinta adalah proses ketagihan yang begitu indah dan menyiksa. Dan patah hati tak jauh beda dengan jatuh karena ditarik gravitasi tanpa henti. Sialnya, aku patah hati seorang diri.
Kamu tidak meninggalkan apa-apa kecuali kenangan bergaransi seumur hidup yang akan kusimpan sampai karatan. Tiba-tiba aku ingat janjiku untuk tidak jatuh cinta lagi padamu. Benar-benar seperti senjata makan tuan ketika lambat laun kamu meracuni hatiku yang serapuh kertas ini. Ah, hati memang tak pernah menepati janji.
Kuputar lagu-lagu yang menenangkan sambil menikmati pemandangan padatnya lalu lintas kota Bandung. Ah, harusnya saat ini kamu ada di sebelahku , bukan malah pergi dan meninggalkanku. Sepanjang jalan yang tersisa hanya ceracau hati tak berkesudahan.
Sepi sekali rasanya. Kalau saja aku cukup punya nyali mengatakan perasaanku padamu yang begitu dalam ini, mungkin aku bukan seorang pecundang yang sedang dalam pelarian di kota asing. Tapi rupanya keberanian tidak datang dari langit seperti hujan yang bisa turun sewaktu-waktu tanpa permisi.
Kutulis surat untukmu. Seperti biasa, surat yang tak pernah benar-benar kukirim.
Hanz.. Aku patah hati.
Tapi, kamu tak perlu tahu.
Semua hanya lah konsekuensi dari ‘kesendirian’ yang kupilih.
Semoga kamu bahagia. Hanz.

Dua jam perjalanan lumayan membuatku mengalami fluktuasi suasana hati yang seimbang sampai akhirnya hanya hatiku yang tertinggal dalam mobil ini. Mobil yang langsung membawaku pulang ke Rumah dan dari kejauhan kulihat Mas Agung berjalan ke arahku sambil menyusupkan kedua tangannya pada saku mantel. Aku melambaikan tangan girang.
“Apa kabar, Mima?”
“Sangat baik, Mas. Tapi aku sedang patah hati”

another chapter

Hidupku seperti roller-coster lagi. Dalam hitungan 1 minggu ini, mood aku naik turun berkali-kali. Dan rasanya seperti bukan dalam hitungan 1 minggu. Melainkan seperti sudah berminggu-minggu.
Huff..
i wanna runaway n dissapear..once more.
hikz..

Pangalengan Pagi Ini

Pagi ini hari dimulai dengan guyuran hujan di sebagian besar wilayah di Pangalengan.
Dingin, sejuk, nyaman, nikmat, itulah yang kurasakan pagi ini. Sambil memeluk bantal yang enggan kulepaskan, aku memaksakan diri untuk terbangun.

Lalu kumulai hari dengan cukup sibuk.
Dan di saat makan siang, saat aku merebahkan tubuhku di kursi kerjaku, aku pun mulai berpikir.
Bersyukur itu sangat sulit yah?

Kemarin baru saja aku bersyukur, dan baru kemarin juga aku menggerutu.
Karena apa? Ya biasa lha..salah satunya adalah masalah keuangan di keluarga.

Aku marah.
Aku kesal.
Aku menggerutu.

Pikiranku mulai buntu.
Bagaimana caranya aku menyelesaikan ini.
Bagaimana caranya?

Akhirnya seperti sedang disentil, aku pun ingat. Untuk apa marah? Untuk apa kesal? Tho semua itu tidak bisa menyelesaikan masalahmu.
Bukankah yang ada malah darah tinggi?

Aku pun mulai duduk, menghela nafas, dan kudinginkan panasnya kepalaku. BUKAN PAKE ES BATU! Hahahaha :D Tapi pake bantal :P

Perlahan, seperti tirai gelap itu dibuka, kebuntuan itu dilepaskan, semua mulai terlihat.
Diujung sana, diujung sana...sebuah penyelesaian.

Sebuah kata-kata...Jalanilah, nikmatilah...lakukanlah yang terbaik. Biarlah sisanya, KUbantu penyelesaiannya.

Nyesss...ademm bener.
Geez, aku lupa kalau ada DIA yang senantiasa ada. Dan DIA yang selalu benar.

Selesai mendengar kata-kata itu, memang masalahku tidak serta merta selesai.
Tapi kini aku semakin percaya. Bahwa DIA memang selalu memperhatikanku.

Aku hanya perlu untuk lebih percaya padaNYA.

Terima Kasih Ya Allah

Untuk pagi hari ini
Untuk waktu tidur yang kurang
Untuk pekerjaan yang terus bertambah
Untuk sakit kepala hari ini


Untuk omelan dari bos
Untuk dompet yang kosong
Untuk kedatangannya yang singkat
Untuk kekesalan malam ini

Untuk waktu yang semakin sempit
Untuk cita-cita yang masih belum terlaksana
Untuk tugas yang tiada akhirnya

Untuk kesehatanku
Untuk daftar obat yang bertambah

Untuk semua yang terjadi hari ini
Dan yang akan terjadi esok hari yang mungkin tak akan kumengerti

Terima kasih Ya Allah

Merindukan Kalian

coba buka kulkas
dingin khan?
seperti itu hatiku

coba rasakan pare
pahit khan?
seperti itu hatiku

saat jauh dari kalian
saat tanpa kalian

saat tak bertemu kalian
saat tak bersama kalian

getir
itu rasanya hatiku
pedih
itulah jiwaku

saat kalian tak disetiap waktuku
saat tak bisa tertawa lagi bersama kalian

dan tiba-tiba aku merindukan .... orang tuaku

masih ada aku yang dipercaya

mengapa takut
jika itulah nyatanya

terlalu vulgar untuk diceritakan?
terlalu tabu untuk diketahui?

jangan berlagak bodoh
apalagi membodohi
jangan berlagak tak tahu
apalagi menutupi

menghargai masalah
memahami problema

entah urusan uang
ataupun masalah kamar

mengapa harus ditutupi?
saat pemecahannya sangatlah mudah

masih ada aku yang dipercaya
jika terlalu malu untuk bercerita

masih ada buku harian yang tak akan bocor
jika terlalu tabu untuk dikisahkan

jangan terlalu sibuk untuk membodohi
jika memang kau ingin pemecahan