Kata orang dunia maya tidak penting.
Lebih penting real life. Ok..itu memang tidak salah.
Kata orang dunia maya nggak ada gunanya.
Lebih berguna keluar dan berkarya di luar. Hm.kalau ini tidak 100% benar untukku.
Ok, memang berkutat di depan dunia maya berlama-lama memang pasti tidak menyehatkan.
Selain memutus jaringan sosialmu yang sesungguhnya, juga membuat kamu seperti katak dalam tempurung.
Masih ingat katak dalam tempurung?
Katak yang jika dilepaskan ke dunia luar akan kebingungan dan sulit untuk beradaptasi. Jalannya pun lemas dan tertatih-tatih karena jarang terkena sinar matahari.
Ingat?
Ya kira-kira seperti itulah jika kamu berlama-lama di dunia maya.
Walau memang tidak semuanya seperti itu.
Tapi, dalam dunia maya, terutama facebook kini, membuatku cukup mengerti dan mendapat beberapa pelajaran.
Selain belajar sabar, belajar memahami, juga belajar mengerti orang.
Siapa bilang masalah add/remove/ignore itu masalah sepele?
Dari situ kau diajar untuk lebih bisa memilah milah dan lebih bijak.
Perangai dan karakter pun terlihat dengan jelas. Tata krama dan kesopanan juga ikut terdidik.
Aku yang besar dari keluarga yang berbelas-belas tahun dengan keharmonisan yang cukup membuatku banyak belajar dari semuanya.
How to comment, how to message, dan termasuk how to add/remove a friend.
Kata orang dunia maya nggak ada gunanya.
Lebih berguna keluar dan berkarya di luar. Hm.kalau ini tidak 100% benar untukku.
Ok, memang berkutat di depan dunia maya berlama-lama memang pasti tidak menyehatkan.
Selain memutus jaringan sosialmu yang sesungguhnya, juga membuat kamu seperti katak dalam tempurung.
Masih ingat katak dalam tempurung?
Katak yang jika dilepaskan ke dunia luar akan kebingungan dan sulit untuk beradaptasi. Jalannya pun lemas dan tertatih-tatih karena jarang terkena sinar matahari.
Ingat?
Ya kira-kira seperti itulah jika kamu berlama-lama di dunia maya.
Walau memang tidak semuanya seperti itu.
Tapi, dalam dunia maya, terutama facebook kini, membuatku cukup mengerti dan mendapat beberapa pelajaran.
Selain belajar sabar, belajar memahami, juga belajar mengerti orang.
Siapa bilang masalah add/remove/ignore itu masalah sepele?
Dari situ kau diajar untuk lebih bisa memilah milah dan lebih bijak.
Perangai dan karakter pun terlihat dengan jelas. Tata krama dan kesopanan juga ikut terdidik.
Aku yang besar dari keluarga yang berbelas-belas tahun dengan keharmonisan yang cukup membuatku banyak belajar dari semuanya.
How to comment, how to message, dan termasuk how to add/remove a friend.
Memang dibutuhkan deretan kemarahan, kesedihan, luka, beribu pertanyaan dan sejumlah penyesalan untuk mendapatkan pelajaran tersebut. Namun aku belajar juga untuk berjalan maju.
Belajar melepaskan, dan belajar pasrah. Juga belajar tunduk pada yang lebih tinggi. ALLAH.
Deretan email, dan belasan permintaan maaf pun mengiringi pemahaman itu.
Walau sempat membuat hati gundah gulana, mungkin merepotkan dan mengganggu beberapa orang, tapi aku kini mengerti. Dan aku pun bersedia bertanggung jawab.
Aku juga mengerti sebuah arti persahabatan yang sesungguhnya, dan membedakannya dari yang hanya terlihatnya saja sungguh.
Belajar arti untuk tidak menilai bahkan saat kau dinilai habis-habisan.
Ah..luar biasa rasanya menjadi kalah dan terpuruk, karna dengan begitu aku mengerti arti dari sebuah kebangkitan.
Bahkan disaat aku pada tahap kegilaan sekalipun, aku bisa memahami arti kesadaran.
Dan saat aku tak memiliki sapapun tuk mendukungku, aku akhirnya bisa berdiri kembali, sendiri.
Terima kasih ya Allah untuk semuanya.
Terima kasih juga kawan untuk semuanya.
Aku kini sudah sedikit lebih dewasa...walau dengan memar di jidat. *JEDOUGH*
5 Agustus 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar