Rabu, 04 Agustus 2010

Hanz Part 4 Kamu (Dan Aku)

Itu kamu, sayang.
Yang masih terpampang di dinding kamarku.
Itu kamu, sayang.
Yang masih terukir manis di dinding hatiku.

Susah senang
Tangis tawa
Omelan ledekan
akan kita lalui bersama.

Saat hanya sepeser uang di kantong.
Saat makanan berlimpah di dapur.
Kita lewati bersama.

Kita bukanlah pasangan terkaya.
Tapi bersama, kita tidak pernah berkekurangan.
Karna aku melengkapi dirimu.
Dan engkau melengkapi diriku.

Bergejolak bersama.
Berbahagia bersama.

Tidak...
Daun tetaplah daun, tidak berubah jadi harta.
Pahit tetaplah pahit, tidak berubah jadi manis.

Tapi YA!
Bersamamu...daun menjadi makanan ternikmat.
Bersamamu...kepahitan tak pernah menjadi beban.

Aku tetaplah aku.
Kamu tetaplah kamu.
Tapi bersama...aku dan kamu menjadi kita.

Bersama...
Saling mencintai.
Saling menjaga.
Saling mendukung.
Saling mengingatkan.
Saling melengkapi.

Dalam doa.
Dalam cita-cita.
Dalam harapan.
Dalam mimpi.
Akan esok yang lebih baik.
Akan hidup yang lebih cerah.

Jangan takut sayang!
Jangan ragu sayang!
Sudah kupesankan tiket terusan hidup bersama untuk kita.
Dan itu berlaku hingga akhir nafas kita.

Karna cintamu adalah ikat pelindungku.
Karna semangatmu adalah rem tanganku.
Karna besamamulah...semua akan bisa menjadi lebih baik.

Karna denganmulah...hidupku menjadi sempurna.

3 Agustus 2010

Tidak ada komentar: