Rabu, 28 Juli 2010

Old Stories

Aku sedih dan terpuruk. Terluka dan tersayat. Dalam keramaian, aku kesepian. Dalam terang akupun gelap. Tanpa ada satupun yang menatap.
Segala yang ku sentuh telah pecah. Segala yang ku cintai membisu.
Aku bukanlah kesempurnaan. Aku bukan pula mentari dan rembulan. Walau dalam sunyinya pun kau menatap dan menunggunya.
Tak kah kau dengar suaraku? Tak kah kau lihat langkahku?
Kadang ku benci padamu. Mengapa kau tak hiraukan aku. Kadang aku ingin melupakanmu. Kenapa kau tetap bisu padaku?
Memang kau berteriak, bernyanyi, tapi bukan padaku.
Apakah aku tembus pandang bagimu? Hingga sosokku seakan tak nyata.
Sulitkah bagimu tuk mendengarkan aku? Atau aku hanya sekedar tak penting?
Aku ingin sekali tak peduli. Tapi luka ini terasa nyata, luka yang bagimu hanya secoret tinta.
Aku pun menangis…menangis…menangis...hingga akhirnya aku mati.


29 Juli 2010, dalam sebuah tetesan air mata…
teruntuk Hanz Hanafi…


Tidak ada komentar: